Jakarta, WN - Seperempat abad keberadaan Gereja Reformed Injili Indonesia
(GRII) diperingati dengan Kebaktian Ucap Syukur yang dipimpin oleh Pdt Dr
Stephen Tong, Minggu (2/11).
Kebaktian di Reformed Millenium
Cathedral Indonesia (RMCI) Kemayoran, Jakarta Pusat ini, dihadiri jemaat yang
datang dari Jabodetabek. Hadir pada peringatan 25 tahun GRII, Pjs Gubernur DKI
Basuki Tjahaja Purnama.
"Para pemimpin harus takut akan
Tuhan dan mencintai rakyat," kata Stephen ketika ditanya mengenai pesan
apa untuk Indonesia masa kini.
GRII tak lepas dari Dr Stephen Tong
sang pendiri. Pada kesempatan itu, Stephen Tong menyampaikan, dalam perjalanan
pelayanan sebagai penginjil untuk menyuarakan kebenaran, tidak sedikit yang
menentang.
Pencarian kebenaran oleh manusia
sudah ada sejak lama. Maka dikenal nama-nama filsuf kondang di belahan Eropa.
Pun di Asia juga muncul fenomena yang sama. Namun kebenaran kekal hanya ia
temukan pada Yesus, Sang Jalan Kebenaran. Iman seperti itulah yang membekali
Stephen Tong untuk terus giat menyuarakan kebenaran sehingga dapat melalui
beraneka hambatan.
Dalam kotbahnya berbahasa Mandarin
yang diterjamahkan dalam bahasa Indonesia itu, pria kelahiran Xiamen Tiongkok
1940 ini, juga menyinggung pemimpin pemerintahan yang dituntut menyuarakan
kebenaran.
Stephen Tong yang juga piawai
sebagai komposer dan konduktor ini mempunyai perhatian khusus pada Reformed
Theology. Ia menjadi dosen sejak 1964 dan pembicara di berbagai seminar baik di
dalam negeri maupun manca negara. Pada tahun 1984 menggelar seminar akbar yakni
Seminar Pembinaan Iman Kristen (SPIK) di Jakarta yang memelopori doktrin
reformed. Semakin lama semakin banyak pesertanya.
Ia juga mendirikan Sekolah Teologi.
Maka berdiri Sekolah Teologi Reformed Injili (STRI) di Surabaya (1986), di
Jakarta (1987), dan menyusul di Malang (1990). GRII berdiri guna memfasilitasi
kebutuhan bersekutu mereka yang tergabung dalam gerakan reformed.
Pada acara ucap syukur peringatan
tersebut, digelar pula wisuda magister teologia Sekolah Tinggi Teologi Injili
Internasional. Terdapat 27 wisudawan pada wisuda yang ke-7 ini. Acara ditutup
konser orkestra Simfonia Jakarta.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar