Tak Sabar Mengantri, Ratusan
Pendaftar CPNS Mengamuk
|
Warta Nusantara-Topoyo,
Pendaftaran seleksi Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) tahun 2014 mengisahkan sisi lain. Di saat pemerintah
berharap seleksi dilakukan secara profesional, transparan dan jujur, justru
sebaliknya mengisahkan cerita tak mengenakkan.
Kamis malam (18/09) sekitar pukul
23. 00 Wita kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Mamuju Tengah
Sulbar sontak menegangkan. Lantaran lamanya menunggu nomor antrian dan hilang
kesabaran, ratusan warga mengamuk dan melempari gedung sederhana yang
sebelumnya ruko warga Kec. Topoyo Mateng itu.
Seorang Calon Pelamar CPNS yang
tak ingin disebut namanya mengaku kesal dengan ketidak profesionalan para
pegawai. Ia juga menuding adanya praktek calo dan pungli di seleksi berkas
itu.
" Kalo bayar pak, pasti cepat
selesai dan didahulukan berkasnya lewat belakang" ungkapnya kesal.
Dari hasil pantuan Warta Nusantara
(WN) di lokasi kejadian menunjukkan adanya bekas batu dan sejumlah
potongan-potongan balok kayu di depan ruko sewaan Pemkab. Mateng sebagai Kantor
BKD itu.
Ishak Yunus, sekretaris BKD
Pemkab. Mateng saat ditemui WN di ruang kerjanya membenarkan adanya insiden
kamis malam itu di kantornya.
Terkait itu pula, pihaknya mengaku
sangat kecewa dengan ketidak sabaran calon pendaftar.
" Kita sangat kecewa dengan
tindakan calon PNS bermental emosional begitu, padahal kami sudah berupaya
sangat maksimal melayani. Cuman memang harus dimaklumi juga dong bahwa kita
kabupaten baru, paling muda di Indonesia, tentu banyak kekurangan," ungkap
Ishak.
Lebih jauh mantan Lurah Rangas
Mamuju ini mengatakan, bahwa pihak BKD Mateng tidak menduga akan memludaknya
pendaftar seleksi CPNS di daehnya. Oleh karenanya insya Allah sebentar kami
akan buka loket baru agar massa ini bisa terpecah, tidak konsentrasi di satu
titik dan mengurai antrian panjang.
"Kami sangat keolahan pak, coba
bayangkan ada 20 ribu calon peserta yang telah melakukan registrasi online
melalui website panselnas, kami harus melayani mereka dengan tenaga sangat terbatas"
Pengawai BKD lainnya Afriadi
mengaku sangat lelah bekerja lembur sampai jam 12 malam untuk proses
verifikasi berkas.
Afriadi juga menambahkan, bahwa sampai tadi malam sudah lebih 5 ribu calon peserta seleksi CPNS telah diverifikasi berkasnya.
Sementara itu ratusan, bahkan
diperkirakan mencapai ribuan orang seminggu terakhir ini tak putus memadati
halaman kantor BKD Mateng Sulbar. Warga
yang datang dari berbagai daerah di Sulawesi tak urung pulang sebelum
dinyatakan lolos verifikasi berkas.
Salah seorang warga dari Palopo
Sulsel, Rusman mengatakan, bahwa dirinya sudah 3 hari menunggu nama anaknya
dipanggil, tetapi hingga kini belum juga. Ia sangat berharap nasib anaknya
jelas sebelum ia balik ke kampungnya si Suli Kab. Luwu. (Harmegi)
|
|||||

Tidak ada komentar:
Posting Komentar