Kamis, 25 September 2014

Warta Nusantara



Tak Sabar Mengantri, Ratusan Pendaftar CPNS Mengamuk




Warta Nusantara-Topoyo,
Pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2014 mengisahkan sisi lain. Di saat pemerintah berharap seleksi dilakukan secara profesional, transparan dan jujur, justru sebaliknya mengisahkan cerita tak mengenakkan.


Kamis malam (18/09) sekitar pukul 23. 00 Wita kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Mamuju Tengah Sulbar sontak menegangkan. Lantaran lamanya menunggu nomor antrian dan hilang kesabaran, ratusan warga mengamuk dan melempari gedung sederhana yang sebelumnya ruko warga Kec. Topoyo Mateng itu.

Seorang Calon Pelamar CPNS yang tak ingin disebut namanya mengaku kesal dengan ketidak profesionalan para pegawai. Ia juga menuding adanya praktek calo dan pungli di seleksi berkas itu.

" Kalo bayar pak, pasti cepat selesai dan didahulukan berkasnya lewat belakang" ungkapnya kesal.
Dari hasil pantuan Warta Nusantara (WN) di lokasi kejadian menunjukkan adanya bekas batu dan sejumlah potongan-potongan balok kayu di depan ruko sewaan Pemkab. Mateng sebagai Kantor BKD itu.

Ishak Yunus, sekretaris BKD Pemkab. Mateng saat ditemui WN di ruang kerjanya membenarkan adanya insiden kamis malam itu di kantornya.

Terkait itu pula, pihaknya mengaku sangat kecewa dengan ketidak sabaran calon pendaftar.
" Kita sangat kecewa dengan tindakan calon PNS bermental emosional begitu, padahal kami sudah berupaya sangat maksimal melayani. Cuman memang harus dimaklumi juga dong bahwa kita kabupaten baru, paling muda di Indonesia, tentu banyak kekurangan," ungkap Ishak.

Lebih jauh mantan Lurah Rangas Mamuju ini mengatakan, bahwa pihak BKD Mateng tidak menduga akan memludaknya pendaftar seleksi CPNS di daehnya. Oleh karenanya insya Allah sebentar kami akan buka loket baru agar massa ini bisa terpecah, tidak konsentrasi di satu titik dan mengurai antrian panjang.

"Kami sangat keolahan pak, coba bayangkan ada 20 ribu calon peserta yang telah melakukan registrasi online melalui website panselnas, kami harus melayani mereka dengan tenaga sangat terbatas"
Pengawai BKD lainnya Afriadi mengaku sangat lelah bekerja lembur sampai jam 12 malam untuk proses verifikasi berkas.

Afriadi juga menambahkan, bahwa sampai tadi malam sudah lebih 5 ribu calon peserta seleksi CPNS telah diverifikasi berkasnya.

Sementara itu ratusan, bahkan diperkirakan mencapai ribuan orang seminggu terakhir ini tak putus memadati halaman kantor BKD Mateng Sulbar.  Warga yang datang dari berbagai daerah di Sulawesi tak urung pulang sebelum dinyatakan lolos verifikasi berkas.

Salah seorang warga dari Palopo Sulsel, Rusman mengatakan, bahwa dirinya sudah 3 hari menunggu nama anaknya dipanggil, tetapi hingga kini belum juga. Ia sangat berharap nasib anaknya jelas sebelum ia balik ke kampungnya si Suli Kab. Luwu. (Harmegi)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar